
Novitasari
1 day agoPanduan ISO 27001 di Real Estat dan Properti: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Informasi
Pelajari langkah-langkah penting untuk menerapkan standar ISO 27001 dalam industri real estat dan properti. Temukan bagaimana sertifikasi ISO dapat meningkatkan keamanan informasi dan manajemen risiko Anda.

Gambar Ilustrasi Panduan ISO 27001 di Real Estat dan Properti: Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Informasi
Pelajari langkah-langkah penting untuk menerapkan standar ISO 27001 dalam industri real estat dan properti. Temukan bagaimana sertifikasi ISO dapat meningkatkan keamanan informasi dan manajemen risiko Anda.

Baca Juga: Mengungkap Keunggulan Mutu Sertifikasi Internasional
Panduan ISO 27001 di Real Estat dan Properti
Pengenalan
Industri real estat dan properti semakin menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan informasi. Dalam lingkungan yang terus berubah dengan cepat, melindungi data sensitif seperti informasi klien, dokumen kontrak, dan rincian transaksi menjadi sangat penting. ISO 27001 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan informasi yang memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk melindungi data berharga.
Penerapan ISO 27001 dalam real estat dan properti bukanlah tugas yang mudah. Ini melibatkan serangkaian langkah-langkah yang hati-hati dan komitmen yang kuat dari manajemen dan karyawan. Namun, manfaat jangka panjangnya jauh melebihi investasi awal. Dengan menerapkan praktik terbaik ISO 27001, perusahaan real estat dapat meningkatkan kepercayaan klien, meminimalkan risiko keamanan informasi, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Perbedaan Real Estate dan Properti
Setelah mengetahui apa itu real estate, kini Anda perlu mengetahui bahwa real estate artinya berbeda dengan properti. Selama ini, masyarakat memandang real estate artinya mirip dengan properti.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan/atau bangunan yang dimaksudkan; tanah milik dan bangunan.
Sebenarnya, arti properti lebih luas dari itu. Lalu, sebenarnya, apa itu properti? Istilah properti berasal dari kata real property, yang maknanya lebih luas daripada sekadar tanah dan bangunan.
Wurtzebach dan Miles (1994) sendiri mengartikan bahwa properti mengacu pada seluruh objek yang dapat dimiliki. Namun, seperti real estate, pengertian properti juga umumnya mengacu pada dua hukum, yakni hukum yang dibuat oleh AIREA/Amerika dan AIVLE/Australia.
Menurut AIREA, properti adalah sekumpulan hak atas kepemilikan satuan real estate. Sedangkan menurut AIVLE, properti adalah pengelolaan dan pengembangan atas sebidang tanah.
Di Indonesia, pengertian properti mengacu pada hukum Amerika, seperti halnya pengertian real estate. Sehingga, jika real estate adalah tanah dan bangunannya, properti adalah hak untuk memiliki atau menguasai tanah serta bangunan yang terletak di atasnya.
Hanya saja, makna properti kadang bergeser juga menjadi sama dengan real estate, yakni bangunan yang terletak di atas tanah, padahal makna properti lebih merujuk pada hak kepemilikannya.
Sedangkan, makna real estate, yang sebenarnya merupakan tanah dan bangunan secara umum, juga bergeser. Kini, istilah real estate lebih sering dipakai untuk menyebut bangunan yang berada di kawasan elit (contoh: apartemen).
Contoh Real Estate
Nah, Anda kini sudah mengetahui perbedaan real estate dan properti. Setelah memahami apa itu real estate dan properti, kini Anda bisa melihat contoh-contoh dari real estate.
Contoh-contoh real estate akan dibagi berdasarkan klasifikasinya. Klasifikasi dari real estate sendiri ada empat, menurut Kyle dkk. (2005: 4).
1. Residential
Residential real estate artinya tanah dan bangunan yang digunakan untuk bermukim yang menyediakan kebutuhan utama bagi manusia. Pemukiman dapat dimiliki secara perseorangan atau dikelola oleh pemerintah.
Contoh dari residential real estate adalah rumah, termasuk rumah dinas dan rumah susun, perumahan, apartemen, dan sebagainya.
2. Komersial
Real estate komersial adalah tanah dan bangunan yang dikelola untuk mencari laba atau keuntungan. Contoh dari komersial real estate seperti mal, perkantoran, pom bensin, pasar, dan sebagainya.
3. Industri
Real estate industri mencakup semua tanah dan bangunan yang dipakai untuk produksi, penyimpanan, atau distribusi barang. Contoh dari real estate industri adalah pabrik manufaktur, pabrik makanan, gudang penyimpanan, gudang ekspedisi, dan sebagainya.
4. Khusus
Ada beberapa real estate yang digunakan untuk kepentingan khusus dan tidak memenuhi semua syarat untuk pengelompokkan real estate lainnya. Contoh dari real estate khusus ini seperti lapangan bola, taman, gedung serbaguna, kantor pemerintahan, dan sebagainya.
Langkah 1: Penetapan Lingkup dan Tujuan
Langkah pertama dalam menerapkan ISO 27001 adalah menetapkan lingkup proyek dan tujuan yang jelas. Ini melibatkan identifikasi semua aset informasi yang relevan dalam perusahaan real estat dan properti, termasuk data klien, dokumen kontrak, dan informasi keuangan. Setelah lingkup ditetapkan, perusahaan harus menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur untuk keamanan informasi.
Setelah itu, perusahaan harus memperoleh dukungan dari manajemen tingkat atas untuk memastikan kesuksesan implementasi ISO 27001. Hal ini penting untuk memastikan alokasi sumber daya yang memadai dan komitmen organisasi terhadap standar keamanan informasi.
Penetapan lingkup dan tujuan yang tepat adalah langkah kritis yang membentuk dasar untuk implementasi ISO 27001 yang berhasil dalam real estat dan properti.
Langkah 2: Analisis Risiko
Setelah penetapan lingkup dan tujuan, langkah berikutnya adalah melakukan analisis risiko secara menyeluruh. Ini melibatkan identifikasi dan penilaian semua ancaman potensial terhadap keamanan informasi, baik dari internal maupun eksternal. Dalam konteks real estat dan properti, ancaman dapat berasal dari serangan cyber, kebocoran data, atau bahkan pencurian fisik.
Selanjutnya, perusahaan harus menilai tingkat risiko yang terkait dengan setiap ancaman dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Ini mungkin meliputi penerapan kontrol keamanan tambahan, pengembangan kebijakan dan prosedur, atau pelatihan karyawan tentang praktik keamanan informasi yang aman.
Analisis risiko adalah langkah penting dalam memahami tantangan keamanan informasi yang dihadapi oleh perusahaan real estat dan properti, dan membentuk dasar untuk pengembangan sistem manajemen keamanan informasi yang efektif.
Langkah 3: Perencanaan dan Implementasi Kontrol
Berdasarkan hasil analisis risiko, perusahaan harus merencanakan dan mengimplementasikan kontrol keamanan yang sesuai. Ini melibatkan penerapan kebijakan, prosedur, dan teknologi yang dirancang untuk melindungi aset informasi dari ancaman dan kerentanan yang telah diidentifikasi.
Contoh kontrol keamanan yang umum dalam real estat dan properti termasuk enkripsi data, sistem deteksi intrusi, akses terbatas ke informasi sensitif, dan tindakan pencegahan keamanan fisik seperti penguncian pintu dan pemantauan kamera.
Selain itu, perusahaan harus mengembangkan prosedur keamanan yang jelas dan melaksanakan pelatihan karyawan secara teratur untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap praktik keamanan informasi yang diimplementasikan.
Langkah 4: Evaluasi dan Pemantauan
Setelah kontrol keamanan diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi dan pemantauan secara teratur. Ini melibatkan pengujian efektivitas kontrol keamanan, mendeteksi dan merespons ancaman baru, dan memperbarui kebijakan dan prosedur keamanan sesuai kebutuhan.
Pemantauan yang teratur memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan keamanan informasi dengan cepat sebelum mereka menjadi masalah yang lebih besar. Ini juga memastikan bahwa perusahaan tetap mematuhi standar ISO 27001 dan tetap relevan dalam menghadapi ancaman keamanan yang berkembang.
Dengan menerapkan siklus evaluasi dan pemantauan yang berkelanjutan, perusahaan real estat dan properti dapat memastikan bahwa sistem manajemen keamanan informasi mereka tetap efektif dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
Kesimpulan
Menerapkan standar ISO 27001 dalam industri real estat dan properti merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan informasi dan mengurangi risiko keamanan. Dengan mengikuti panduan ini, perusahaan dapat mengembangkan sistem manajemen keamanan informasi yang kuat dan efektif, yang memberikan perlindungan yang diperlukan terhadap aset informasi berharga mereka.
Selain itu, sertifikasi ISO 27001 juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata klien dan mitra bisnis, membantu mereka memenangkan kepercayaan dan memenangkan proyek baru. Dengan memprioritaskan keamanan informasi, perusahaan real estat dan properti dapat meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam pasar yang semakin kompleks dan berubah-ubah.
ISO certification services without hassle by Gaivo Consulting: Menawarkan pelayanan sertifikasi ISO 27001 yang mudah dan efisien untuk perusahaan real estat dan properti. Dengan bantuan tim ahli kami, Anda dapat dengan percaya diri memperoleh sertifikasi ISO yang diakui secara internasional, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan memastikan keamanan informasi yang kuat.
About the author

Novitasari adalah seorang penulis berpengalaman di serkom.co.id, yang mengkhususkan diri dalam bidang kelistrikan. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman sebagai konsultan kelistrikan, Novitasari telah membantu banyak perusahaan dan individu dalam mengatasi tantangan kelistrikan mereka.
"Kelistrikan adalah jantung dari teknologi modern, dan saya berkomitmen untuk memastikan setiap proyek yang saya tangani memenuhi standar tertinggi dalam kualitas dan keamanan."
Novitasari memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kelistrikan, termasuk instalasi, pemeliharaan, dan troubleshooting. Sebagai konsultan kelistrikan, ia telah bekerja dengan berbagai proyek besar, mulai dari perumahan hingga industri, memastikan sistem kelistrikan yang aman dan efisien.
Di serkom.co.id, Novitasari berbagi pengetahuannya melalui artikel-artikel mendalam yang membahas berbagai topik kelistrikan. Artikel-artikelnya tidak hanya informatif, tetapi juga praktis, membantu pembaca memahami konsep-konsep kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
Dengan latar belakang yang kuat dan dedikasi yang tinggi, Novitasari terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pengetahuan kelistrikan di Indonesia. Jangan ragu untuk menghubungi Novitasari melalui serkom.co.id untuk konsultasi lebih lanjut atau untuk mendapatkan wawasan berharga tentang proyek kelistrikan Anda.
Serkom.co.id membantu melakukan Persiapan Tender Kelistrikan
Dari perencanaan mengambil bidang usaha, kualifikasi sampai dengan persiapan dokumen tender dengan tujuan untuk Memenangkan Proyek
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Serkom.co.id sebagai konsultan bisnis, berpengalaman dalam memberikan solusi bisnis yang inovatif dan efektif untuk perusahaan di berbagai industri. Tim kami yang terdiri dari para ahli di bidang strategi, keuangan, dan operasi akan bekerja sama dengan Anda untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Kami menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda, termasuk analisis pasar, perencanaan strategis, dan pengembangan bisnis. Dengan pengalaman kami yang luas dan metode yang teruji, kami yakin dapat membantu perusahaan Anda untuk tumbuh dan berkembang lebih sukses.
Related Articles
Konsultasikan perencanaan tender dengan kami, supaya dapat mengikuti jadwal tender pemerintah/swasta dengan baik

Pilih Sub bidang pekerjaan yang akan diambil, misalnya:
- Konsultan atau Kontraktor
- Spesialis atau Umum
- Kecil, Besar atau Menengah
- Semua cara melengkapi persyaratan perizinan Dasar hingga Izin Operasional ada di UrusIzin.co.id
- Saatnya anda lengkapi semua persyaratan IZIN DASAR & IZIN OPERASIONAL perusahaan anda mulai dari AKTA pendirian/perubahan, NIB (penetapan KBLI yang tepat) hingga Izin Operasional di semua sektor yang anda jalankan.
Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi agar memenuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan.
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan ini banyak disebut Serkom atau SKTTK, yaitu Tenaga Ahli Teknik Listrik yang dipersyaratkan memiliki sertifikat ter Akreditasi Kementerian ESDM Ditjen Ketenagalistrikan.
Serkom atau SKTTK ini juga dipersyaratkan dalam mengajukan SBUJPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) & IUJPTL (Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
(Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009)
SKTTK (Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh LSK bagi tenaga teknik ketenagalistrikan yang telah memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan oleh LSK. Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa tenaga teknik ketenagalistrikan yang sudah memiliki sertifikasi tersebut memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai dalam bidangnya.
Okupasi Jabatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan/SKTTK(Serkom Listrik)
Okupasi Jabatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan(SKTTK) terbaru