
Novitasari
1 day agoPerbedaan Kelas SBUJPTL: Panduan Lengkap untuk Kontraktor Listrik Indonesia
Pahami perbedaan kelas SBUJPTL untuk mengoptimalkan peluang bisnis kontraktor listrik. Panduan lengkap upgrade kelas & strategi pengembangan.

Gambar Ilustrasi Perbedaan Kelas SBUJPTL: Panduan Lengkap untuk Kontraktor Listrik Indonesia
Baca Juga: Jasa Pembuatan SBUJPTL Profesional: Solusi Cepat untuk Legalitas Usaha Listrik Anda
Perbedaan Kelas SBUJPTL: Panduan Lengkap untuk Kontraktor Listrik Indonesia
Ketika Pak Budi, seorang kontraktor listrik berpengalaman 15 tahun, mengajukan tender proyek instalasi listrik rumah sakit senilai Rp 50 miliar, dia terkejut mengetahui bahwa SBUJPTL kelas menengahnya tidak memenuhi syarat. Ternyata, memahami perbedaan kelas dalam Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL) bukanlah sekadar formalitas administratif. Ini adalah kunci pembuka gerbang peluang bisnis yang lebih besar di industri kelistrikan Indonesia yang terus berkembang pesat.
Baca Juga: Konsultan Pengurusan SKTTK Terpercaya: Solusi Cerdas Urus Sertifikat DJK ESDM
Mengenal Sistem Klasifikasi SBUJPTL
Definisi dan Tujuan Klasifikasi
Sistem klasifikasi SBUJPTL merupakan kategorisasi yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengatur kompetensi dan kapasitas badan usaha dalam melaksanakan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik. Klasifikasi ini bukan sekadar pembagian administratif, melainkan cerminan kemampuan teknis, finansial, dan manajerial perusahaan dalam menangani proyek-proyek kelistrikan dengan tingkat kompleksitas yang berbeda.
Tujuan utama dari sistem klasifikasi ini adalah memastikan bahwa setiap badan usaha yang beroperasi di sektor kelistrikan memiliki kompetensi yang sesuai dengan skala dan kompleksitas pekerjaan yang akan dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan standar kualitas dan keamanan dalam industri kelistrikan nasional.
Dasar Hukum dan Regulasi
Regulasi mengenai SBUJPTL diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan. Peraturan ini kemudian diperkuat dengan berbagai peraturan teknis yang mengatur detail implementasi di lapangan. Pemahaman yang komprehensif terhadap regulasi ini menjadi fondasi penting bagi para pelaku usaha untuk memastikan kepatuhan dan optimalisasi potensi bisnis.
Dalam konteks kebijakan energi nasional, klasifikasi SBUJPTL juga mendukung program percepatan elektrifikasi dan pengembangan energi terbarukan yang menjadi prioritas pemerintah. Setiap kelas memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian target rasio elektrifikasi 100% yang ditargetkan pemerintah.
Evolusi dan Perkembangan Terkini
Sistem klasifikasi SBUJPTL telah mengalami evolusi signifikan sejak pertama kali diperkenalkan. Perubahan ini merespons dinamika industri kelistrikan yang semakin kompleks, terutama dengan hadirnya teknologi smart grid, energi terbarukan, dan digitalisasi sistem kelistrikan. Adaptasi regulasi ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga relevansi dan efektivitas sistem sertifikasi dalam mendukung pertumbuhan industri.
Perkembangan terbaru juga mencakup integrasi dengan sistem sertifikasi internasional dan harmonisasi standar dengan best practices global. Hal ini penting untuk mempersiapkan industri kelistrikan Indonesia dalam menghadapi persaingan regional dan global, serta mendukung ekspansi bisnis kontraktor domestik ke pasar internasional.
Baca Juga:
Struktur Kelas SBUJPTL dan Karakteristiknya
Kelas Kecil: Fondasi Bisnis Kelistrikan
SBUJPTL kelas kecil merupakan entry point bagi pengusaha yang ingin memasuki industri jasa penunjang tenaga listrik. Kelas ini ditujukan untuk badan usaha yang menangani proyek-proyek dengan nilai kontrak maksimal Rp 2,5 miliar. Karakteristik utama kelas ini adalah fleksibilitas dalam persyaratan modal dan tenaga kerja, namun dengan lingkup pekerjaan yang terbatas pada instalasi listrik skala rumah tangga, bangunan komersial kecil, dan proyek-proyek komunitas.
Persyaratan teknis untuk kelas kecil meliputi kepemilikan minimal satu tenaga teknik kelistrikan bersertifikat, peralatan dasar instalasi listrik, dan modal kerja minimum sesuai ketentuan yang berlaku. Meskipun tergolong entry level, kelas ini memiliki peran strategis dalam mendukung program elektrifikasi di daerah-daerah terpencil dan pembangunan infrastruktur skala mikro.
Keunggulan kompetitif kelas kecil terletak pada kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lokal dan fleksibilitas dalam menangani proyek-proyek yang memerlukan pendekatan personal. Banyak kontraktor sukses yang memulai perjalanan bisnis mereka dari kelas ini dan kemudian berkembang menjadi pemain besar di industri kelistrikan.
Kelas Menengah: Jembatan Menuju Ekspansi
Kelas menengah merupakan stepping stone bagi kontraktor yang ingin mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar. Dengan batas nilai kontrak hingga Rp 15 miliar, kelas ini memungkinkan penanganan proyek-proyek infrastruktur menengah seperti instalasi listrik gedung bertingkat, fasilitas industri, dan proyek-proyek pemerintah daerah. Transisi dari kelas kecil ke menengah menandai evolusi signifikan dalam kapasitas dan kompetensi organisasi.
Persyaratan untuk kelas menengah lebih ketat dibandingkan kelas kecil, meliputi peningkatan modal kerja, penambahan tenaga teknik bersertifikat, dan kepemilikan peralatan yang lebih canggih. Aspek manajerial juga menjadi fokus utama, dengan persyaratan sistem manajemen mutu dan keselamatan kerja yang lebih komprehensif.
Dinamika bisnis di kelas menengah lebih kompleks, dengan persaingan yang lebih ketat dan tuntutan kualitas yang lebih tinggi. Kontraktor di kelas ini harus mampu mengelola multiple projects secara simultan, membangun network yang solid dengan stakeholder industri, dan mengembangkan spesialisasi dalam bidang-bidang tertentu untuk menciptakan diferensiasi kompetitif.
Kelas Besar: Arena Pemain Utama
SBUJPTL kelas besar merupakan puncak hierarki dalam sistem klasifikasi, dengan kemampuan menangani proyek tanpa batasan nilai kontrak. Kelas ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki track record solid dalam menangani proyek-proyek strategis nasional seperti pembangkit listrik, sistem transmisi, dan infrastruktur kelistrikan skala nasional.
Karakteristik utama kelas besar adalah kemampuan finansial yang kuat, dengan modal kerja yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah. Aspek teknologi juga menjadi differentiator penting, dengan persyaratan kepemilikan peralatan berteknologi tinggi dan kemampuan menangani proyek-proyek yang menggunakan teknologi terdepan dalam industri kelistrikan.
Kontraktor kelas besar juga dituntut untuk memiliki jejak rekam yang solid dalam aspek corporate governance, sustainability, dan corporate social responsibility. Mereka sering menjadi partner strategis pemerintah dalam implementasi kebijakan energi nasional dan berperan aktif dalam pengembangan standar industri.
Baca Juga: Cara Memperpanjang SKTTK: Panduan Lengkap dan Strategi Tercepat untuk Tenaga Teknik
Persyaratan Khusus Setiap Kelas
Aspek Finansial dan Modal Kerja
Persyaratan finansial merupakan salah satu differentiator utama antar kelas SBUJPTL. Untuk kelas kecil, modal kerja minimum yang dipersyaratkan berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar, tergantung pada sub-bidang spesialisasi. Kelas menengah memerlukan modal kerja yang lebih substansial, yaitu minimal Rp 2,5 miliar hingga Rp 5 miliar, sementara kelas besar mensyaratkan modal kerja di atas Rp 10 miliar.
Selain modal kerja, aspek finansial lainnya yang dievaluasi meliputi kemampuan cash flow management, track record pembayaran kepada sub-kontraktor dan supplier, serta kemampuan mendapatkan fasilitas pembiayaan dari lembaga keuangan. Banyak kontraktor yang mengalami hambatan upgrade kelas karena ketidakmampuan memenuhi persyaratan finansial yang semakin ketat.
Strategi pengelolaan keuangan yang efektif menjadi kunci sukses dalam memenuhi persyaratan finansial. Ini meliputi diversifikasi sumber pendanaan, optimalisasi working capital, dan implementasi sistem financial management yang robust untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sumber Daya Manusia dan Kompetensi
Persyaratan SDM untuk setiap kelas SBUJPTL mencerminkan kompleksitas proyek yang akan ditangani. Kelas kecil minimal harus memiliki satu tenaga teknik kelistrikan bersertifikat dan beberapa tenaga terampil. Kelas menengah memerlukan tim yang lebih komprehensif dengan minimal tiga tenaga teknik bersertifikat dari berbagai disiplin ilmu, sementara kelas besar mensyaratkan organisasi dengan struktur SDM yang lengkap dan profesional.
Aspek sertifikasi dan kompetensi menjadi sangat penting dalam era digital ini. Tenaga kerja tidak hanya dituntut memiliki keterampilan teknis tradisional, tetapi juga kemampuan dalam menangani teknologi smart grid, sistem automasi, dan integrasi energi terbarukan. Investasi dalam pengembangan SDM menjadi faktor kritis dalam mempertahankan daya saing.
Program continuous learning dan knowledge sharing menjadi bagian integral dari strategi pengembangan SDM. Kontraktor yang sukses biasanya memiliki program pelatihan berkelanjutan, partnership dengan institusi pendidikan, dan sistem knowledge management yang efektif untuk memastikan transfer pengetahuan antar generasi.
Peralatan dan Infrastruktur Teknis
Persyaratan peralatan untuk setiap kelas SBUJPTL disesuaikan dengan jenis dan skala proyek yang akan ditangani. Kelas kecil memerlukan peralatan dasar seperti hand tools, measuring instruments, dan kendaraan operasional. Kelas menengah membutuhkan investasi yang lebih besar dalam peralatan semi-otomatis dan specialized tools, sementara kelas besar harus memiliki peralatan berteknologi tinggi dengan tingkat presisi dan kapasitas yang superior.
Evolusi teknologi dalam industri kelistrikan menuntut kontraktor untuk terus mengupdate peralatan mereka. Teknologi seperti drone untuk inspeksi, thermal imaging untuk troubleshooting, dan software manajemen proyek berbasis cloud menjadi standar baru yang harus dikuasai. Investasi dalam teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menjadi faktor diferensiasi dalam persaingan tender.
Strategi procurement dan asset management yang efektif menjadi kunci dalam mengoptimalkan investasi peralatan. Banyak kontraktor yang mengadopsi model leasing atau partnership dengan vendor peralatan untuk mengurangi capital expenditure dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi.
Baca Juga: SBUJPTL untuk Kontraktor Listrik: Panduan Lengkap Menguasai Sertifikasi Wajib 2025
Dampak Klasifikasi terhadap Peluang Bisnis
Akses ke Proyek Pemerintah
Klasifikasi SBUJPTL memiliki dampak langsung terhadap akses kontraktor ke proyek-proyek pemerintah. Proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan pembangkit listrik, sistem transmisi, dan program elektrifikasi desa biasanya mensyaratkan kontraktor dengan kelas tertentu. Hal ini menciptakan stratifikasi pasar yang jelas, di mana setiap kelas memiliki segmen pasar yang spesifik.
Sistem e-procurement pemerintah secara otomatis memfilter kontraktor berdasarkan kelas SBUJPTL yang dimiliki. Ini berarti kontraktor kelas kecil tidak dapat mengikuti tender proyek senilai puluhan miliar rupiah, meskipun memiliki kemampuan teknis yang memadai. Sebaliknya, kontraktor kelas besar memiliki akses universal ke semua jenis proyek pemerintah.
Fenomena ini menciptakan incentive yang kuat bagi kontraktor untuk terus upgrade kelas demi memperluas akses pasar. Namun, upgrade kelas juga membawa konsekuensi dalam bentuk peningkatan overhead cost dan kompleksitas operasional yang harus dikelola dengan baik.
Peluang Kolaborasi dan Kemitraan
Perbedaan kelas SBUJPTL juga menciptakan peluang kolaborasi yang sinergetik antara kontraktor dari kelas yang berbeda. Kontraktor kelas besar sering membutuhkan partner lokal untuk menangani aspek-aspek spesifik proyek, sementara kontraktor kelas kecil dapat memanfaatkan kesempatan menjadi sub-kontraktor dalam proyek-proyek besar.
Model kemitraan strategis menjadi trend yang semakin populer, di mana kontraktor dari berbagai kelas membentuk konsorsium untuk menangani proyek-proyek kompleks. Arrangement ini memungkinkan sharing resources, risk mitigation, dan knowledge transfer yang menguntungkan semua pihak. Kontraktor kelas menengah sering menjadi penghubung dalam ekosistem ini.
Joint venture internasional juga menjadi peluang yang menarik, terutama bagi kontraktor kelas besar yang ingin mengakses teknologi terdepan atau memperluas ke pasar regional. Klasifikasi SBUJPTL yang solid menjadi kredential penting dalam negosiasi partnership dengan mitra internasional.
Strategi Diversifikasi Bisnis
Setiap kelas SBUJPTL memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda dalam hal diversifikasi bisnis. Kontraktor kelas kecil memiliki agility yang tinggi untuk memasuki niche market atau mengembangkan layanan specialized. Kelas menengah dapat memanfaatkan posisi strategis mereka untuk menjadi integrator antara vendor teknologi dengan end user.
Kontraktor kelas besar memiliki leverage yang kuat untuk mengembangkan vertical integration, mulai dari manufacturing komponen hingga operation & maintenance. Mereka juga dapat mengembangkan bisnis konsultasi dan engineering services yang memiliki margin yang lebih tinggi dibandingkan construction services.
Era digital membuka peluang baru untuk semua kelas dalam mengembangkan digital services seperti energy management system, IoT solutions, dan predictive maintenance services. Kontraktor yang mampu mengintegrasikan kompetensi tradisional dengan digital capabilities akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.
Baca Juga: Sertifikat Kompetensi Listrik Tenaga PLN: Syarat Wajib untuk Karier Profesional
Strategi Peningkatan Kelas dan Pengembangan Bisnis
Perencanaan Strategis Jangka Panjang
Upgrade kelas SBUJPTL memerlukan perencanaan strategis yang matang dan implementasi yang konsisten. Proses ini tidak dapat dilakukan secara instant, tetapi memerlukan investasi berkelanjutan dalam berbagai aspek organisasi. Roadmap pengembangan harus mencakup timeline yang realistis, milestone yang terukur, dan resource allocation yang optimal.
Aspek critical success factors dalam upgrade kelas meliputi financial planning yang solid, human resource development yang sistematis, dan technology roadmap yang align dengan perkembangan industri. Kontraktor yang sukses biasanya memiliki strategic planning horizon 5-10 tahun dengan review dan adjustment berkala.
Risk management juga menjadi komponen penting dalam perencanaan strategis. Upgrade kelas membawa exposure terhadap risiko yang lebih besar, mulai dari project risk hingga financial risk. Sistem risk management yang robust menjadi prerequisite untuk sustainable growth.
Investasi dalam Teknologi dan Inovasi
Investasi teknologi menjadi differentiator utama dalam persaingan antar kelas SBUJPTL. Kontraktor yang ingin naik kelas harus mampu mendemonstrasikan kemampuan teknologi yang superior dibandingkan kompetitor. Ini tidak hanya mencakup hardware, tetapi juga software, sistem manajemen, dan digital capabilities.
Trend teknologi yang harus diantisipasi meliputi artificial intelligence untuk predictive maintenance, blockchain untuk supply chain transparency, dan augmented reality untuk training dan troubleshooting. Early adopters dari teknologi ini akan memiliki first-mover advantage yang signifikan dalam capturing market share.
Strategi investasi teknologi harus balance antara proven technology dan emerging technology. Kontraktor perlu mengalokasikan resource untuk mengadopsi teknologi yang sudah mature sambil melakukan R&D untuk teknologi yang masih dalam tahap development.
Membangun Reputasi dan Track Record
Reputasi dan track record merupakan asset intangible yang sangat berharga dalam industri kelistrikan. Kontraktor yang ingin upgrade kelas harus secara konsisten membangun rekam jejak yang solid melalui successful project delivery, compliance terhadap standar keselamatan, dan relationship yang baik dengan stakeholder.
Strategi reputation building meliputi focus pada project excellence, proactive communication dengan client, dan active participation dalam industry association. Kontraktor yang memiliki reputasi baik akan mendapatkan referral yang lebih banyak dan akses ke proyek-proyek premium.
Digital reputation management juga menjadi aspek penting dalam era digital ini. Kontraktor harus mampu membangun digital presence yang kuat melalui website yang profesional, social media engagement yang aktif, dan content marketing yang konsisten untuk membangun thought leadership di industri.
Networking dan Relationship Building
Industri kelistrikan adalah industry yang sangat relationship-driven. Kontraktor yang sukses biasanya memiliki network yang luas dan kuat dengan berbagai stakeholder, mulai dari regulator, client, supplier, hingga kompetitor. Relationship building memerlukan investasi waktu dan effort yang konsisten.
Participation dalam industry events, professional association, dan business forum menjadi vehicle penting untuk networking. Kontraktor yang active dalam komunitas industri akan mendapatkan early information tentang peluang bisnis dan perkembangan regulasi yang dapat mempengaruhi strategi bisnis.
Strategic partnership dengan key players di industri juga menjadi accelerator penting dalam proses upgrade kelas. Partnership yang win-win dapat memberikan akses ke resource, technology, dan market yang sebelumnya sulit dijangkau.
Pemahaman yang mendalam tentang perbedaan kelas SBUJPTL merupakan fondasi strategic planning yang solid bagi kontraktor kelistrikan di Indonesia. Setiap kelas memiliki karakteristik, persyaratan, dan peluang yang unik, yang memerlukan pendekatan bisnis yang spesifik. Kontraktor yang mampu mengoptimalkan potensi kelas mereka sambil mempersiapkan upgrade ke kelas yang lebih tinggi akan memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Era transformasi digital dan transisi energi menciptakan peluang baru yang sangat menjanjikan bagi industri kelistrikan. Kontraktor yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan regulasi akan menjadi winner dalam persaingan yang semakin ketat. Investasi dalam people, process, dan technology menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Bagi kontraktor yang ingin mengoptimalkan potensi bisnis mereka atau membutuhkan bantuan dalam proses pengurusan SBUJPTL, layanan bantuan pengurusan SBU Listrik (SBUJPTL) di Seluruh Indonesia siap membantu mewujudkan target bisnis Anda. Dengan dukungan konsultan berpengalaman dan proses yang efisien, perjalanan upgrade kelas SBUJPTL Anda akan menjadi lebih smooth dan terarah.
About the author

Novitasari adalah seorang penulis berpengalaman di serkom.co.id, yang mengkhususkan diri dalam bidang kelistrikan. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman sebagai konsultan kelistrikan, Novitasari telah membantu banyak perusahaan dan individu dalam mengatasi tantangan kelistrikan mereka.
"Kelistrikan adalah jantung dari teknologi modern, dan saya berkomitmen untuk memastikan setiap proyek yang saya tangani memenuhi standar tertinggi dalam kualitas dan keamanan."
Novitasari memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kelistrikan, termasuk instalasi, pemeliharaan, dan troubleshooting. Sebagai konsultan kelistrikan, ia telah bekerja dengan berbagai proyek besar, mulai dari perumahan hingga industri, memastikan sistem kelistrikan yang aman dan efisien.
Di serkom.co.id, Novitasari berbagi pengetahuannya melalui artikel-artikel mendalam yang membahas berbagai topik kelistrikan. Artikel-artikelnya tidak hanya informatif, tetapi juga praktis, membantu pembaca memahami konsep-konsep kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
Dengan latar belakang yang kuat dan dedikasi yang tinggi, Novitasari terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pengetahuan kelistrikan di Indonesia. Jangan ragu untuk menghubungi Novitasari melalui serkom.co.id untuk konsultasi lebih lanjut atau untuk mendapatkan wawasan berharga tentang proyek kelistrikan Anda.
Serkom.co.id membantu melakukan Persiapan Tender Kelistrikan
Dari perencanaan mengambil bidang usaha, kualifikasi sampai dengan persiapan dokumen tender dengan tujuan untuk Memenangkan Proyek
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Serkom.co.id sebagai konsultan bisnis, berpengalaman dalam memberikan solusi bisnis yang inovatif dan efektif untuk perusahaan di berbagai industri. Tim kami yang terdiri dari para ahli di bidang strategi, keuangan, dan operasi akan bekerja sama dengan Anda untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Kami menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda, termasuk analisis pasar, perencanaan strategis, dan pengembangan bisnis. Dengan pengalaman kami yang luas dan metode yang teruji, kami yakin dapat membantu perusahaan Anda untuk tumbuh dan berkembang lebih sukses.
Related Articles
Konsultasikan perencanaan tender dengan kami, supaya dapat mengikuti jadwal tender pemerintah/swasta dengan baik

Pilih Sub bidang pekerjaan yang akan diambil, misalnya:
- Konsultan atau Kontraktor
- Spesialis atau Umum
- Kecil, Besar atau Menengah
- Semua cara melengkapi persyaratan perizinan Dasar hingga Izin Operasional ada di UrusIzin.co.id
- Saatnya anda lengkapi semua persyaratan IZIN DASAR & IZIN OPERASIONAL perusahaan anda mulai dari AKTA pendirian/perubahan, NIB (penetapan KBLI yang tepat) hingga Izin Operasional di semua sektor yang anda jalankan.
Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi agar memenuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan.
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan ini banyak disebut Serkom atau SKTTK, yaitu Tenaga Ahli Teknik Listrik yang dipersyaratkan memiliki sertifikat ter Akreditasi Kementerian ESDM Ditjen Ketenagalistrikan.
Serkom atau SKTTK ini juga dipersyaratkan dalam mengajukan SBUJPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) & IUJPTL (Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
(Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009)
SKTTK (Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh LSK bagi tenaga teknik ketenagalistrikan yang telah memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan oleh LSK. Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa tenaga teknik ketenagalistrikan yang sudah memiliki sertifikasi tersebut memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai dalam bidangnya.
Okupasi Jabatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan/SKTTK(Serkom Listrik)
Okupasi Jabatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan(SKTTK) terbaru