
Novitasari
1 day agoSBUJPTL untuk Kontraktor Listrik: Panduan Lengkap Menguasai Sertifikasi Wajib 2025
Raih SBUJPTL untuk kontraktor listrik dengan mudah! Panduan lengkap syarat, proses, dan tips sukses sertifikasi wajib 2025.

Gambar Ilustrasi SBUJPTL untuk Kontraktor Listrik: Panduan Lengkap Menguasai Sertifikasi Wajib 2025
Pak Budi, seorang kontraktor listrik di Jakarta, hampir kehilangan proyek senilai 2 miliar rupiah karena tidak memiliki SBUJPTL. Cerita ini bukan sekadar dongeng, melainkan realitas yang menimpa ribuan kontraktor listrik di Indonesia. Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL) kini menjadi syarat mutlak untuk beroperasi legal di industri kelistrikan. Dengan regulasi yang semakin ketat dan persaingan yang makin sengit, memahami seluk-beluk SBUJPTL bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk survival bisnis kontraktor listrik.
Baca Juga: Jasa Pembuatan SBUJPTL Profesional: Solusi Cepat untuk Legalitas Usaha Listrik Anda
Mengenal SBUJPTL dan Perannya dalam Industri Kelistrikan
Definisi dan Ruang Lingkup SBUJPTL
SBUJPTL merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengatur dan mengawasi kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik. Sertifikat ini berfungsi sebagai lisensi operasional yang memungkinkan badan usaha untuk menjalankan aktivitas konstruksi, pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan instalasi tenaga listrik secara legal.
Ruang lingkup SBUJPTL mencakup berbagai jenis kegiatan kelistrikan, mulai dari instalasi rumah tangga hingga proyek pembangkit listrik skala besar. Setiap kategori memiliki kualifikasi dan persyaratan yang berbeda, disesuaikan dengan kompleksitas dan risiko pekerjaan. Klasifikasi ini memastikan bahwa setiap kontraktor beroperasi sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki.
Evolusi Regulasi Kelistrikan Indonesia
Perjalanan regulasi kelistrikan Indonesia mengalami transformasi signifikan sejak era reformasi. Peraturan Menteri ESDM No. 38 Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Jasa Penunjang Tenaga Listrik menjadi tonggak penting dalam standardisasi industri. Regulasi ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas dan keamanan instalasi listrik nasional.
Implementasi SBUJPTL dimulai secara bertahap, dengan periode transisi yang memungkinkan kontraktor existing untuk menyesuaikan diri. Namun, per 1 Januari 2025, seluruh kontraktor listrik wajib memiliki sertifikat ini untuk dapat beroperasi legal. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha.
Dampak SBUJPTL Terhadap Ekosistem Bisnis
Kehadiran SBUJPTL menciptakan disrupsi positif dalam ekosistem bisnis kelistrikan Indonesia. Kontraktor yang sebelumnya beroperasi tanpa standar kini dipaksa untuk meningkatkan kualitas layanan dan kompetensi SDM. Hal ini berimplikasi pada peningkatan profesionalisme dan daya saing industri kelistrikan secara keseluruhan.
Dari sisi klien, SBUJPTL memberikan jaminan kualitas dan keamanan dalam memilih kontraktor. Proyek-proyek strategis pemerintah dan swasta kini memprioritaskan kontraktor bersertifikat, menciptakan segmentasi pasar yang jelas. Kontraktor tanpa SBUJPTL akan kesulitan mengakses tender-tender prestisius yang menguntungkan.
Industri asuransi juga merespons positif kehadiran SBUJPTL. Perusahaan asuransi memberikan premi yang lebih kompetitif untuk kontraktor bersertifikat karena risiko klaim yang lebih rendah. Hal ini menciptakan insentif ekonomis tambahan bagi kontraktor untuk memperoleh sertifikasi.
Baca Juga: Perbedaan Kelas SBUJPTL: Panduan Lengkap untuk Kontraktor Listrik Indonesia
Alasan Strategis Mengapa SBUJPTL Krusial bagi Kontraktor
Kepatuhan Regulasi dan Mitigasi Risiko Legal
Aspek legal menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan bisnis kontraktor listrik. SBUJPTL berfungsi sebagai perisai hukum yang melindungi kontraktor dari tuntutan pidana maupun perdata akibat kecelakaan kerja atau kegagalan instalasi. Berdasarkan data Kementerian ESDM, 73% kasus kecelakaan listrik disebabkan oleh instalasi yang tidak memenuhi standar.
Sanksi hukum untuk kontraktor yang beroperasi tanpa SBUJPTL cukup berat, mulai dari denda administratif hingga kurungan penjara. Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan memberikan landasan hukum yang kuat untuk penegakan regulasi ini. Kontraktor yang mengabaikan kewajiban sertifikasi berisiko menghadapi konsekuensi hukum yang merugikan.
Peningkatan Kredibilitas dan Kepercayaan Pasar
Kredibilitas merupakan aset tak berwujud yang sangat berharga dalam industri konstruksi kelistrikan. SBUJPTL berfungsi sebagai third-party endorsement yang memberikan validasi independen terhadap kompetensi dan profesionalisme kontraktor. Sertifikat ini menjadi diferensiator yang memisahkan kontraktor profesional dari pelaku usaha amatir.
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia menunjukkan bahwa 89% klien korporat memprioritaskan kontraktor bersertifikat SBUJPTL dalam proses seleksi vendor. Preferensi ini didorong oleh kebutuhan untuk memitigasi risiko dan memastikan kualitas pekerjaan yang konsisten. Kontraktor bersertifikat memiliki peluang 3 kali lebih besar untuk memenangkan tender dibandingkan kompetitor non-sertifikat.
Akses ke Proyek Strategis dan Tender Pemerintah
Proyek-proyek infrastruktur kelistrikan pemerintah memiliki nilai ekonomis yang sangat menarik bagi kontraktor. Program 35.000 MW yang diluncurkan pemerintah menciptakan peluang bisnis triliunan rupiah. Namun, akses ke proyek-proyek ini hanya terbuka bagi kontraktor yang memiliki SBUJPTL dengan kualifikasi yang sesuai.
PLN sebagai BUMN kelistrikan terbesar di Indonesia telah menetapkan kebijakan wajib SBUJPTL untuk seluruh mitra kontraktor. Kebijakan ini mencakup proyek distribusi, transmisi, hingga pembangkit listrik. Kontraktor yang tidak memiliki sertifikat akan otomatis tereliminasi dari daftar vendor qualified PLN.
Optimalisasi Margin Keuntungan dan Positioning Premium
SBUJPTL memungkinkan kontraktor untuk memposisikan diri di segmen premium dengan margin keuntungan yang lebih tinggi. Kontraktor bersertifikat dapat membebankan harga jual yang lebih tinggi karena nilai tambah yang diberikan. Penelitian menunjukkan bahwa kontraktor SBUJPTL dapat mengenakan premium 15-25% dibandingkan kontraktor non-sertifikat.
Positioning premium ini juga membuka peluang untuk menggarap klien-klien korporat besar yang mengutamakan kualitas di atas harga. Perusahaan multinasional dan konglomerat domestik umumnya memiliki budget yang cukup untuk membayar jasa kontraktor premium, asalkan kualitas dan keamanan terjamin.
Baca Juga: Konsultan Pengurusan SKTTK Terpercaya: Solusi Cerdas Urus Sertifikat DJK ESDM
Klasifikasi dan Jenis SBUJPTL untuk Kontraktor
Kategori Berdasarkan Jenis Kegiatan
SBUJPTL diklasifikasikan berdasarkan jenis kegiatan usaha yang akan dilakukan oleh kontraktor. Kategori utama meliputi konstruksi instalasi tenaga listrik, pemasangan peralatan listrik, pemeliharaan instalasi, dan konsultansi teknik kelistrikan. Setiap kategori memiliki persyaratan kompetensi dan pengalaman yang berbeda.
Konstruksi instalasi tenaga listrik mencakup pekerjaan pembangunan gardu induk, jaringan transmisi, dan sistem distribusi. Kategori ini memerlukan sertifikat dengan kualifikasi tertinggi karena kompleksitas dan risiko yang tinggi. Kontraktor harus memiliki pengalaman minimal 5 tahun dan SDM bersertifikat internasional.
Pemasangan peralatan listrik fokus pada instalasi komponen-komponen listrik seperti transformer, switchgear, dan sistem proteksi. Kategori ini membutuhkan keahlian khusus dalam handling peralatan berteknologi tinggi dan pemahaman mendalam tentang spesifikasi teknis.
Tingkatan Kualifikasi dan Kapasitas Kerja
Sistem kualifikasi SBUJPTL menggunakan pendekatan bertingkat yang disesuaikan dengan kapasitas dan pengalaman kontraktor. Kualifikasi Kecil (K) diperuntukkan bagi kontraktor dengan nilai proyek maksimal 2,5 miliar rupiah. Kualifikasi Menengah (M) untuk proyek hingga 25 miliar rupiah, sedangkan Kualifikasi Besar (B) untuk proyek di atas 25 miliar rupiah.
Setiap tingkatan memiliki persyaratan yang berbeda dalam hal modal kerja, pengalaman, dan kompetensi SDM. Kontraktor dengan kualifikasi lebih tinggi memiliki fleksibilitas untuk mengerjakan proyek dengan nilai lebih rendah, namun tidak sebaliknya. Hal ini menciptakan hierarki kompetitif yang mendorong kontraktor untuk terus meningkatkan kapasitas.
Spesialisasi Bidang Kelistrikan
SBUJPTL juga mengakomodasi spesialisasi dalam berbagai bidang kelistrikan. Spesialisasi pembangkit listrik mencakup PLTU, PLTA, PLTG, dan pembangkit energi terbarukan. Setiap jenis pembangkit memiliki karakteristik teknis yang unik dan memerlukan keahlian khusus.
Spesialisasi sistem kelistrikan industri fokus pada instalasi untuk pabrik, fasilitas produksi, dan kompleks industri. Bidang ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang sistem otomasi, kontrol, dan integrasi dengan proses produksi. Kontraktor spesialis industri umumnya memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi karena kompleksitas pekerjaan.
Spesialisasi kelistrikan gedung mencakup instalasi untuk perkantoran, perumahan, dan fasilitas komersial. Meskipun terlihat sederhana, bidang ini memerlukan keahlian dalam sistem building automation, green building, dan smart building technology yang semakin populer.
Baca Juga:
Persyaratan dan Dokumen SBUJPTL
Persyaratan Administratif dan Legal
Dokumen administratif menjadi fondasi utama dalam pengajuan SBUJPTL. Akta pendirian perusahaan harus menunjukkan dengan jelas bahwa kegiatan usaha mencakup jasa penunjang tenaga listrik. NPWP perusahaan dan laporan keuangan audited selama 3 tahun terakhir menjadi bukti kapasitas finansial dan track record bisnis.
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) atau Surat Izin Berusaha (SIB) melalui sistem OSS menjadi prasyarat legal yang tidak dapat ditawar. Dokumen ini membuktikan bahwa perusahaan telah memenuhi persyaratan hukum untuk beroperasi di Indonesia. Sertifikat ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu juga menjadi nilai tambah yang signifikan.
Kompetensi dan Kualifikasi SDM
Aspek SDM menjadi faktor kritis dalam penilaian SBUJPTL. Direktur teknis atau penanggung jawab teknis harus memiliki pendidikan minimal S1 Teknik Elektro dengan pengalaman relevan minimal 5 tahun. Sertifikat kompetensi dari lembaga yang diakui seperti BNSP atau LSP menjadi bukti kompetensi yang valid.
Komposisi SDM harus mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menangani proyek sesuai kualifikasi yang diminta. Untuk kualifikasi besar, diperlukan minimal 3 orang insinyur listrik bersertifikat dan 10 orang teknisi berpengalaman. Rasio SDM tetap terhadap total karyawan juga menjadi pertimbangan dalam penilaian.
Sertifikat keahlian internasional seperti dari IEC, IEEE, atau NECA memberikan nilai tambah yang signifikan. Pelatihan khusus untuk teknologi terbaru seperti smart grid, energy storage, dan renewable energy juga menjadi diferensiator penting dalam era transisi energi.
Kapasitas Finansial dan Peralatan
Kemampuan finansial dinilai berdasarkan modal kerja, cash flow, dan rasio keuangan yang sehat. Bank garansi atau credit line dari bank terkemuka menjadi bukti kemampuan untuk mengamankan proyek besar. Laporan keuangan harus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan tidak ada catatan kredit macet.
Inventarisasi peralatan dan tools harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Peralatan utama seperti crane, generator, welding machine, dan testing equipment harus dalam kondisi baik dan memiliki sertifikat kalibrasi. Kepemilikan peralatan khusus untuk high voltage work menjadi keunggulan kompetitif.
Sistem manajemen inventori yang terkomputerisasi dan maintenance schedule yang teratur menunjukkan profesionalisme dalam pengelolaan aset. Kerjasama dengan supplier peralatan terkemuka juga menjadi indikator kemampuan untuk mengakses teknologi terbaru ketika diperlukan.
Baca Juga: Cara Memperpanjang SKTTK: Panduan Lengkap dan Strategi Tercepat untuk Tenaga Teknik
Proses Pengajuan dan Strategi Sukses Memperoleh SBUJPTL
Tahapan Pengajuan dan Timeline
Proses pengajuan SBUJPTL dimulai dengan registrasi online melalui sistem JDIHN (Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional) Kementerian ESDM. Tahap pertama meliputi pengisian formulir aplikasi dan upload dokumen persyaratan. Kelengkapan dan kualitas dokumen sangat mempengaruhi kecepatan proses evaluasi.
Setelah dokumen dinyatakan lengkap, dilakukan verifikasi administratif yang memakan waktu 14 hari kerja. Tahap selanjutnya adalah penilaian teknis yang mencakup evaluasi kompetensi, pengalaman, dan kapasitas perusahaan. Penilaian teknis biasanya membutuhkan waktu 21 hari kerja dan dapat diperpanjang jika diperlukan klarifikasi tambahan.
Tahap final adalah inspeksi lapangan yang dilakukan oleh tim assessor dari Kementerian ESDM. Inspeksi ini mencakup verifikasi fisik kantor, peralatan, dan wawancara dengan key personnel. Hasil inspeksi akan menentukan apakah sertifikat akan diterbitkan atau diperlukan perbaikan terlebih dahulu.
Strategi Optimalisasi Dokumen
Penyusunan dokumen SBUJPTL memerlukan strategi yang matang untuk memaksimalkan peluang persetujuan. Portofolio proyek harus disusun secara kronologis dengan emphasis pada proyek-proyek yang relevan dengan klasifikasi yang diajukan. Setiap proyek harus dilengkapi dengan dokumentasi yang komprehensif termasuk kontrak, berita acara, dan testimonial klien.
Curriculum vitae key personnel harus highlight pengalaman dan sertifikasi yang relevan dengan bidang kelistrikan. Pengalaman international atau involvement dalam proyek-proyek prestisius memberikan nilai tambah yang signifikan. Sertifikat training dan workshop terbaru menunjukkan komitmen untuk continuous learning.
Laporan keuangan harus dipresentasikan dengan analisis yang mendalam tentang tren bisnis dan proyeksi masa depan. Rasio keuangan yang sehat seperti current ratio, debt to equity ratio, dan return on investment harus dijelaskan dengan konteks yang tepat. Auditor statement dan bank reference memperkuat kredibilitas informasi finansial.
Persiapan Inspeksi Lapangan
Inspeksi lapangan merupakan momen kritis yang menentukan nasib aplikasi SBUJPTL. Persiapan yang matang meliputi penataan kantor yang profesional, dokumentasi yang rapi, dan briefing kepada seluruh staff tentang prosedur inspeksi. Kantor harus mencerminkan image perusahaan yang established dan professional.
Display sertifikat, penghargaan, dan dokumentasi proyek harus tertata dengan baik untuk memberikan impresi positif kepada assessor. Peralatan yang akan diinspeksi harus dalam kondisi prima dengan dokumentasi maintenance yang lengkap. Demonstration capability untuk peralatan khusus dapat menjadi nilai tambah yang signifikan.
Key personnel yang akan diwawancara harus dipersiapkan dengan baik tentang technical knowledge, company profile, dan vision misi perusahaan. Kemampuan komunikasi dan confidence level sangat mempengaruhi penilaian assessor. Mock interview dapat dilakukan untuk memastikan kesiapan optimal.
Manajemen Proses dan Follow-up
Manajemen proses pengajuan SBUJPTL memerlukan dedikasi penuh dan monitoring yang ketat. Sistem tracking aplikasi harus dimanfaatkan secara optimal untuk memantau progress dan mengidentifikasi potential bottleneck. Komunikasi proaktif dengan petugas Kementerian ESDM dapat membantu mempercepat proses dan menghindari misunderstanding.
Jika terjadi penundaan atau permintaan klarifikasi tambahan, respons harus diberikan secara cepat dan komprehensif. Dokumentasi tambahan yang diminta harus disiapkan dengan kualitas yang sama dengan dokumen utama. Konsistensi informasi antara dokumen utama dan tambahan sangat penting untuk menjaga kredibilitas.
Setelah sertifikat diterbitkan, follow-up untuk renewal dan upgrade kualifikasi harus direncanakan sejak awal. Tracking validity period dan preparation untuk renewal harus dimulai minimal 6 bulan sebelum expiry date. Continuous improvement dalam hal kompetensi, peralatan, dan track record akan memudahkan proses renewal dan upgrade di masa depan.
Memperoleh SBUJPTL bukan sekadar formalitas administratif, melainkan investasi strategis untuk masa depan bisnis kontraktor listrik. Dengan persaingan yang semakin ketat dan regulasi yang makin komprehensif, sertifikat ini menjadi tiket masuk ke arena kompetisi yang sesungguhnya. Kontraktor yang mampu memahami dan mengoptimalkan proses SBUJPTL akan memiliki keunggulan kompetitif yang sustainable.
Era digital dan transisi energi menciptakan peluang besar bagi kontraktor listrik yang siap beradaptasi. SBUJPTL menjadi fondasi yang memungkinkan kontraktor untuk menggarap proyek-proyek masa depan seperti smart grid, energy storage, dan renewable energy. Investasi dalam sertifikasi ini akan memberikan return yang berlipat ganda dalam jangka panjang.
Untuk memastikan proses pengajuan SBUJPTL berjalan lancar dan sukses, percayakan kepada ahli yang berpengalaman. Tim profesional SBU Listrik siap membantu Anda meraih sertifikat SBUJPTL dengan tingkat keberhasilan yang optimal. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan track record yang terbukti, kami menyediakan layanan bantuan pengurusan SBU Listrik (SBUJPTL) di Seluruh Indonesia. Hubungi kami sekarang dan wujudkan impian memiliki SBUJPTL yang membuka gerbang kesuksesan bisnis kelistrikan Anda!
About the author

Novitasari adalah seorang penulis berpengalaman di serkom.co.id, yang mengkhususkan diri dalam bidang kelistrikan. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman sebagai konsultan kelistrikan, Novitasari telah membantu banyak perusahaan dan individu dalam mengatasi tantangan kelistrikan mereka.
"Kelistrikan adalah jantung dari teknologi modern, dan saya berkomitmen untuk memastikan setiap proyek yang saya tangani memenuhi standar tertinggi dalam kualitas dan keamanan."
Novitasari memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kelistrikan, termasuk instalasi, pemeliharaan, dan troubleshooting. Sebagai konsultan kelistrikan, ia telah bekerja dengan berbagai proyek besar, mulai dari perumahan hingga industri, memastikan sistem kelistrikan yang aman dan efisien.
Di serkom.co.id, Novitasari berbagi pengetahuannya melalui artikel-artikel mendalam yang membahas berbagai topik kelistrikan. Artikel-artikelnya tidak hanya informatif, tetapi juga praktis, membantu pembaca memahami konsep-konsep kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
Dengan latar belakang yang kuat dan dedikasi yang tinggi, Novitasari terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pengetahuan kelistrikan di Indonesia. Jangan ragu untuk menghubungi Novitasari melalui serkom.co.id untuk konsultasi lebih lanjut atau untuk mendapatkan wawasan berharga tentang proyek kelistrikan Anda.
Serkom.co.id membantu melakukan Persiapan Tender Kelistrikan
Dari perencanaan mengambil bidang usaha, kualifikasi sampai dengan persiapan dokumen tender dengan tujuan untuk Memenangkan Proyek
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Serkom.co.id sebagai konsultan bisnis, berpengalaman dalam memberikan solusi bisnis yang inovatif dan efektif untuk perusahaan di berbagai industri. Tim kami yang terdiri dari para ahli di bidang strategi, keuangan, dan operasi akan bekerja sama dengan Anda untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Kami menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda, termasuk analisis pasar, perencanaan strategis, dan pengembangan bisnis. Dengan pengalaman kami yang luas dan metode yang teruji, kami yakin dapat membantu perusahaan Anda untuk tumbuh dan berkembang lebih sukses.
Related Articles
Konsultasikan perencanaan tender dengan kami, supaya dapat mengikuti jadwal tender pemerintah/swasta dengan baik

Pilih Sub bidang pekerjaan yang akan diambil, misalnya:
- Konsultan atau Kontraktor
- Spesialis atau Umum
- Kecil, Besar atau Menengah
- Semua cara melengkapi persyaratan perizinan Dasar hingga Izin Operasional ada di UrusIzin.co.id
- Saatnya anda lengkapi semua persyaratan IZIN DASAR & IZIN OPERASIONAL perusahaan anda mulai dari AKTA pendirian/perubahan, NIB (penetapan KBLI yang tepat) hingga Izin Operasional di semua sektor yang anda jalankan.
Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi agar memenuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan.
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan ini banyak disebut Serkom atau SKTTK, yaitu Tenaga Ahli Teknik Listrik yang dipersyaratkan memiliki sertifikat ter Akreditasi Kementerian ESDM Ditjen Ketenagalistrikan.
Serkom atau SKTTK ini juga dipersyaratkan dalam mengajukan SBUJPTL (Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik) & IUJPTL (Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
(Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009)
SKTTK (Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan) adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh LSK bagi tenaga teknik ketenagalistrikan yang telah memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan oleh LSK. Sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa tenaga teknik ketenagalistrikan yang sudah memiliki sertifikasi tersebut memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai dalam bidangnya.
Okupasi Jabatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan/SKTTK(Serkom Listrik)
Okupasi Jabatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan(SKTTK) terbaru